Monday, April 25, 2016

Mata Kuliah Sistem Multimedia-animasi & Video-sound Editing

Multimedia diambil dari kata multi dan media. Multi berarti banyak dan media berarti media atau perantara. Multimedia adalah gabungan dari beberapa unsur yaitu teks, grafik, suara, video dan animasi yang menghasilkan presentasi yang menakjubkan. Multimedia juga mempunyai komunikasi interaktif yang tinggi. Bagi pengguna komputer multimedia dapat diartikan sebagai informasi komputer yang dapat disajikan melalui audio atau video, teks, grafik dan animasi. Disini dapat digambarkan bahwa multimedia adalah suatu kombinasi data atau media untuk menyampaikan suatu informasi sehingga informasi itu tersaji dengan lebih menarik. Multimedia adalah kombinasi dari komputer dan video (Rosch, 1996) atau Multimedia secara umum merupakan kombinasi tiga elemen, yaitu suara, gambar dan teks (McCormick 1996) atau Multimedia adalah kombinasi dari paling sedikit dua media input atau output dari data, media dapat audio (suara, musik), animasi, video, teks, grafik dan gambar (Turban dkk, 2002) atau Multimedia merupakan alat yang dapat menciptakan presentasi yang dinamis dan interaktif yang mengkombinasikan teks, grafik, animasi, audio dan gambar video (Robin dan Linda, 2001). Multimedia adalah pemanfaatan komputer untuk membuat dan menggabungkan teks, grafik, audio, gambar bergerak (video dan animasi) dengan menggabungkan link yang memungkinkan pemakai melakukan navigasi, berinteraksi, berkreasi dan berkomunikasi. Dalam definisi ini terkandung empat komponen penting multimedia. Pertama, harus ada komputer yang mengkoordinasikan apa yang dilihat dan didengar. Kedua, harus ada link yang menghubungkan pemakai dengan informasi. Ketiga, harus ada alat navigasi yang membantu pemakai menjelajah jaringan informasi yang saling terhubung. Keempat, multimedia menyediakan tempat kepada pemakai untuk mengumpulkan, memproses, dan mengkomunikasikan informasi dengan ide. Jika salah satu komponen tidak ada, bukan multimedia dalam arti luas namanya. Misalnya, jika tidak ada komputer untuk berinteraksi, maka itu namanya media campuran, bukan multimedia. Kalau tidak ada alat navigasi yang memungkinkan untuk memilih jalannya suatu tindakan maka itu namanya film, bukan multimedia. Demikian juga kita tidak mempunyai ruang untuk berkreasi dan menyumbangkan ide sendiri, maka nama televisi, bukan multimedia. Dari beberapa definisi di atas, maka multimedia ada yang online (Internet) dan multimedia ada yang offline (tradisional).
Animasi adalah sebuah proses merekam dan memainkan kembali serangkaian gambar statis untuk mendapatkan sebuah ilusi pergerakan.” Berdasarkan arti harfiah, Animasi adalah menghidupkan. Yaitu usaha untuk menggerakkan sesuatu yang tidak bisa bergerak sendiri. Animasi juga berasal dari kata ”Animation” yang dalam bahasa Inggris ”to animate” yang berarti menggerakan. Jadi animasi dapat diartikan sebagai menggerakan sesuatu (gambar atau obyek) yang diam.
Animasi juga merupakan sekumpulan gambar yang bergerak dengan cepat secara terus menerus yang masing-masing dari gambar tersebut memiliki hubungan satu dengan yang lainnya. Pada dasarnya ada 2 metode untuk membuat sebuah animasi. Yang pertama adalah metode tradisional dan yang kedua metode modern.
Animasi (animation) merupakan gambar begerak berbentuk dari sekumpulan objek (gambar) yang disusun secara beraturan mengikuti alur pergerakan yang telah ditentukan pada setiap pertambahan hitungan waktu yang terjadi. Gambar tersebut dapat berupa gambar makhluk hidup, benda mati, ataupun tulisan.
Animasi – Komputer menjadi seperangkat alat yang sangat membantu peradaban manusia. Salah satu kegunaan komputer bisa sangat dirasakan oleh sang Animator. Dengan menggunakan komputer sang Animator atau pembuat animasi bisa menghasilkan animasi-animasi yang menakjubkan. Berbicara masalah animasi, tahukah anda apa itu pengertian Animasi? Di dalam artikel ini kami akan membahas lengkap tentang pengertian Animasi dan seluk-beluk mengenai animasi. Simak ulasan kami berikut ini.
Ada dua proses pembuatan film animasi, di antaranya adalah secara konvensional dan digital. Proses secara konvensional sangat membutuhkan dana yang cukup mahal, sedangkan proses pembuatan digital cukup ringan. Sedangkan untuk hal perbaikan, proses digital lebih cepat dibandingkan dengan proses konvensional. Tom Cardon seorang animator yang pernah menangani animasi Hercules mengakui komputer cukup berperan. "Perbaikan secara konvensional untuk 1 kali revisi memakan waktu 2 hari sedangkan secara digital hanya memakan waktu berkisar antara 30-45 menit. Dalam pengisian suara sebuah film dapat dilakukan sebelum atau sesudah filmnya selesai. Kebanyakan dubbing dilakukan saat film masih dalam proses, tetapi kadang-kadang seperti dalam animasi Jepang, sulih suara justru dilakukan setelah filmnya selesai dibuat.
Jenis Jenis Animasi
Terdapat beberapa jenis animasi yang ada saat ini, jenis jenis ini menghasilkan animasi yang berbeda-beda dan kualitas yang berbeda pula. Pemilihan jenis animasi tergantung kepada kebutuhan. Berikut ini jenis-jenis animasi tersebut:
a.    Motion Path: Motion Path adalah jenis animasi untuk sebuah simbol yang bergerak mengikuti suatu lintasan.
b.    Animasi Marque: Animasi ini bisa kita temukan di website-website menampilkan barisan teks yang berjalan dari sisi kanan ke sisi kiri atau sebaliknya.
c.    Animasi Fade: Kita sering melihat animasi sebuah objek dari semula utuh lalu lambat laun memudar dan menghilang, jenis animasi semacam ini disebut animasi fade.
d.   Animasi Rotasi: Sesuai dengan namanya, objek dibuat bergerak memutar, seperti animasi jam, model kincir, putaran roda, dan lain-lain. Arahnya bisa searah jarum jam (CW: Clock Wise) atau berlawanan dengan jarum jam (CCW: Counter Clock Wise).
e.        Animasi Blink: Jenis animasi ini objek dibuat berkedip seperti bintang antau lampu disco.
f.         Animasi Shape: Animasi Shape adalah animasi perubahan bentuk dari semula objek menjadi text atau sebaliknya.
g.        Animasi Masking: Animasi Masking adalah jenis animasi yang bergerak menutupi objek.
Di atas adalah jenis jenis animasi untuk teknik dasar, dari teknik-teknik tersebut bisa diolah menjadi suatu animasi yang lebih keren dan berkualitas. Keahlian dalam membuat gambar dan bentuk adalah modal utama untuk membuat sebuah animasi.
Animasi 2Dimensi & 3Dimensi
Teknik konvensional
Teknik Celluloid (kadang-kadang disebut cell saja) ini merupakan teknik mendasar dalam pembuatan film animasi klasik. Setelah gambar mejadi sebuah rangkaian gerakan maka gambar tersebut akan ditransfer ke atas lembaran transparan (plastik) yang tembus pandang/ sel (cell) dan diwarnai oleh Ink and Paint Department. Setelah selesai film tersebut akan direkam dengan kamera khusus, yaitu multiplane camera di dalam ruangan yang serba hitam.
Objek utama yang mengeksploitasi gerak dibuat terpisah dengan latar belakang dan depan yang statis. Dengan demikian, latar belakang (background) dan latar depan (foreground) dibuat hanya sekali saja. Cara ini dapat menyiasati pembuatan gambar yang terlalu banyak.
A.       Pra-produksi:
-         Konsep,
-         Skenario,
-         Pembentukan karakter,
-         Storyboard,
-         Dubbing awal,
-         Musik dan sound FX
A.       Produksi:
-         Lay out (Tata letak),
-         Key motion (Gerakan kunci/ inti),
-         In Between (Gambar yang menghubungkan antara gambar inti ke gambar inti yang lain)
-         Clean Up (Membersihkan gambar dengan menjiplak)
-         Background (Gambar latar belakang),
-         Celluloid (Ditransfer ke atas plastik transparan)
-         Coloring (Mewarnai dengan tinta dan cat).
B.       Post-produksi:
-         Composite,
-         Camera Shooting (Gambar akan diambil dengan kamera, dengan mengambil frame demi frame),
-         Editing,
-         Rendering,
-         Pemindahan film ke dalam roll film.
Teknik digital
Setelah perkembangan teknologi komputer di era 1980, proses pembuatan animasi 2 dimensi menjadi lebih mudah. Yang sangat nyata dirasakan adalah kemudahan dalam proses pembuatan animasi. Untuk penggarapan animasi sederhana, mulai dari perancangan model hingga pengisian suara/dubbing dapat dilakukan dengan mempergunakan satu personal komputer. Setiap kesalahan dapat dikoreksi dengan cepat dan dapat dengan cepat pula diadakan perubahan. Sementara dengan teknik konvensional, setiap detail kesalahan kadang-kadang harus diulang kembali dari awal. Proses pembuatan animasi 2Dimensi digital terdiri dari:
A.       Pra-produksi:
-         Konsep,
-         Skenario,
-         Pembentukan karakter,
-         Storyboard,
-         Dubbing awal,
-         Musik dan sound FX
B.       Produksi:
-         Layout,
-         Key motion,
-         In Between,
-         Background,
-         Scanning
-         Coloring.
C.       Post-produksi:
-         Composite,
-         Editing,
-         Rendering,
-         Pemindahan film kedalam berbagai media berupa VCDDVDVHS dan lainnya.
Video Editing merupakan proses edit terhadap klip-klip video hasil dari proses shooting, dimana pada proses ini seorang editor memilih atau menyunting gambar dalam bentuk video tersebut dengan cara memotong klip-klip video (cut to cut) kemudian menggabungkan potongan-potongan video tersebut, menjadi sebuah video yang utuh untuk kemudian menjadi sebuah video yang baik untuk ditonton. Dalam proses editing itu sendiri seorang editor akan menambahkan berbagai effect serta menyisipkan transisi, sehingga video akan terlihat menarik saat ditonton. Oleh sebab itu proses editing menjadi salah satu elemen penting di dalam sinematografi dan tidak dapat dipisahkan dari dunia broadcasting. Dalam proses editing, tidak cukup hanya menggabungkan gambar begitu saja, tetapi banyak sekali variabel yang harus diketahui dalam proses editing, misalnya: seorang editor harus juga bisa memberi sentuhan rasa dalam memandang sebuah angle camera yang baik, sehingga bisa bisa memberi sentuhan editing yang menarik.
Istilah-Istilah Dalam Video Editing
Ada beberapa istilah didalam video editing, seperti camera angle, cameraworks, jenis shoot, motivasi, informasi, komposisi, sound, dan continuity. Semua istilah-istilah ini merupakan “Grammar of The Edit” yang harus dipegang dan diketahui oleh seorang editor.
Motivasi
Biasanya pada sebuah film, ada gambar-gambar seperti jalanan kota, gunung, laut, awan, dan sebagainya sering kali menjadi gambar pengantar sebelum gambar utama ditampilkan. Tujuan dimunculkan gambar-gambar tersebut sebagai penggiring untuk menjelaskan atau memberi penjelasan dari gambar selanjutnya. Selain dalam gambar, motivasi juga dapat dimunculkan dalam bentuk audio, misalnya: suara telepon, air, ketukan pintu, langkah kaki, dan sebagainya. Jadi motivasi bisa juga terdiri dari perpaduan antara gambar dan audio.
Informasi
Informasi menjadi bagian penting didalam video editing, artinya disini seorang editor dalam melakukan proses edit harus bisa merangkai gambar-gambar video tersebut menjadi sebuah informasi yang nantinya bisa dimengerti oleh setiap orang yang menonton video tersebut. Dengan demikian maksud dari informasi yang disampaikan bisa tercapai.
Komposisi
Seorang editor video juga harus mengerti benar salah satu aspek penting yaitu pemahaman tentang komposisi gambar yang bagus atau yang baik. Tentu bagus di sini artinya memenuhi standar yang sudah disepakati atau sesuai dengan Cameraworks.
Continuity
Merupakan pengambilan gambar suatu adegan yang berkesinambungan antara gambar satu dengan gambar sebelumnya, dan juga berbagai unsur pendukung seperti kostum, situasi, ekspresi dengan tujuan untuk menghindari adanya jumping pada adegan tersebut dimana terdapat perbedaan, baik itu pada gambar atau audio.
Tittling
Semua huruf yang diperlukan untuk menambah informasi gambar. Misalnya: judul utama, nama pemeran, dan tim kreatif.
Sound
Sound dalam editing dibagi menurut fungsinya, sebagai berikut:
a.        Original Sound
Semua audio berupa suara asli dari subjek atau objek yang diambil bersamaan pada saat pengambilan gambar berlangsung, atau pada saat shooting.
b.        Sound Effect
Merupakan suara-suara tertentu yang dibuat untuk ditambahkan pada saat proses editing, bisa dari original sound maupun atmosfer, untuk mendukung sebuah adegan sehingga bisa memberikan atau menghadirkan suasana tertentu.
Atmosfer
Semua suara latar atau suara background yang ada di sekitar subjek atau objek.
Music Illustration
Semua jenis bunyi-bunyian baik itu dalam bentuk nada, secara akustik maupun electric yang dihasilkan untuk memberikan ilustrasi dan kesan untuk membangkitkan emosi atau mood penonton yang seakan-akan turut telibat didalamnya.
Beberapa Teknik Editing :
1.        Editing Kontinuitas
Editing kontinuitas disebut juga dengan continuity cutting yang digunakan untuk menyambungkan potongan video agar berkesinambungan. Sehingga dari hasil penyambungan ini menghasilan shot satu dengan shot yang lain, menjadi sebuah cerita, pesan kepada penonton. Meskipun penyambungan ini bukan bagian dari shot sebelumnya, selama video sudah berdasarkan skrip.
Editing continuitas sebagai sekuen yang berkesinambungan, sekalipun itu dari angle yang berbeda. Kuncinya adalah, gambar atau video yang diambil ada kesinambungan pergrakan gambar, cerita/pesan. Apabila kamu tidak melakukannya dengan baik, maka dampaknya terjadi perpindahan shot dan mengakibatkan jump-cut.
Jadi, editing kontinuitas mempersingkat waktu sebenarnya. Semisal, ada pemain A berjalan menuju parkir mobil berjalak 100 meter membutuh waktu sekitar 5 menit, barulah dia masuk dan menghidupkan mobil. Maka dapat disingkat dengan, si pemain A menuju mobil dan menghidupkan mobil. Jadi, dari ulasan ini, intinya sama hanya dipersingkat, meskipun ada adegan yang dipotong, tetap tidak mengubah hal penting dan tidak merubah arti pentingnya.
Sebagai catatan tambahan bagi kamu yang ingin belajar dan mengedit video menggunakan jenis cutting to continuity nih. Jadi, pastikan menggunakan establishing shot. Establishing shot berfungsi untuk menyamarkan atau menghaluskan transisi. Establishing shot ini paling sering digunakaan di adegan awal cerita dan adegan akhir cerita. Kamu juga perlu berhati-hati, jika tidak berhati-hati dapat menyebabkan disorientasi dan menyebabkan jump-cut yang membingungkan dalam ruang dan waktu.
2.        Editing Kompilasi
Editing kompilasi disebut juga dengan compilation cutting. Editing video ini sering digunakan untuk film berita sampai film documenter, survei, laporan, suvei dan analisa dokumentasi. Video-video perjalanan juga sering menggunakan editing compilasi. Pada dasarnya, editing compilasi digunakan untuk jenis video yang bersifat snapshot. Dimana pengambilan video ini menitikberatkan untuk memberikan informasi visual dan menyenangkan.
Selain menitikberatkan pada gambar/shot juga penting menyertakan narasi yang berkesinambungan. Karena fungsi narasi sebagai pemberi kesan dan emosi pada pembaca. lain cerita jika gambar/video yang tidak diberi narasi akan terasa hambar dan mati.
Kelemahan compilation cutting terletak pada kerumitan saat penggambilan shot dan mensinkronkan dengan narasi, sesuai dengan gerakan gambar.
3.        Editing Kontinuitas dan Kompilasi
Continuity and compilation istilah umumnya. Editing ini digunakan untuk jenis film-film cerita. Video film pada dasarnya menggunakan editing kontinuitas dapat kamu gunakan, juga menggunakan eeiting kompilasi juga dapat digunakan. Jadi, semisal kamu memiliki longshot introduksi dan terdapat sekuen editing yang melibatkan waktu dan ruang yang berkesinambungan, kamu dapat memberikan impresi. Impresi adalah terjadi komunikasi film yang diputar dengan penonton. Impresi itu semacam bumbu agar penonton ikut merasakan emosi si pemain atau video yang sedang diputar.
4.        Point of View
Jenis editing video yang lain adalah poin of view atau editing pemandangan. Teknik editing ini fokus untuk membangun hubungan suatu tempat. Jadi tempat satu dengan tempat yang lain di shot. Sehingga shoot video memiliki frame lain di luar frame shot yang tengah diambil. Teknik editing pemandangan ini juga sering digunakan untuk film dan beberapa program acara televisi. Poin of view ini dibagi menjadi beberapa teknik, sebagai berikut.
1.        Cross Cutting
Pernahkah kamu mendengar teknik cross cutting? Bagi kamu yang terbiasa didunia editing film atau acara TV pasti tahu. Bagi kamu yang belum tahu dan mencari tahu tentang jenis editing video, cross cutting merupakan editing video yang terdiri dari paralele editing. Jadi, tidak hanya ada satu parallel editing, tetapi bisa lebih dari dua kejadian dapat kamu gabungkan. Saat dihubungkan, dalam pola bolak-balik.
Selain digunakan untuk editing film, cross cutting juga dapat digunakan untuk beberapa hal, semacam berikut ini.
a.     Jika kamu ingin menaikan interest, kamu dapat menggunakan teknik cross cutting. Misalnya, shoot yang ada adegan aksi yang sedang sedang berlangsung atau suatu kejadian yang saling berkesinambungan.
b.     Membuat klimaks dalam dua aksi yang diambil dalam waktu yang bersamaan. Bisa juga digunakan untuk membuat konflik, sehingga penonton juga merasakan emosi yang sama dengan pemain atau acara yang tengah berlangsung.
c.      Mengajak penonton untuk merasakan ketegangan. Ketegangan dalam hal ini masalah yang penyebab konflik itu muncul. Misalnya, dalam acara film/drama ada adegan atau shoot yang ditampilkan ada dua kejadian secara bergantian, namun memiliki kejadian itu memiliki hubungan.
d.     Meningkatkan suspense. Salah satu kunci keberhasilan pembuatan film/acara di televisi adalah mengajak penonton betah. Misal penonton merasakan cemas saat menonton adegan tersebut, maka film yang baik dan betah di tonton adalah film yang berhasil mengajak penonton menuju kea rah klimaks.
e.     Cross cutting berfungsi untuk membandingkan objek dan peristiwa tertentu.
f.      Cross cutting yang fokusnya lebih keperjalanan dan dokementer, maka teknik ini lebih menggambarkan kontras suatu negeri/daerah yang diulas. bisa juga mengulas pada kebudayaan dan metode.
a.     Cutting by Moment
b.     Cutting by Moment digunakan untuk melakukan perpindahan gambar. Perpindahan gambar dilakukan ketika terjadi moment maupun kejadian tertentu.
2.     Cutting by Scene
Sesuai dengan namannya, cutting by scene perpindahan yang didasarkan pada scene (adegan). Pemotongan ini tetap berpacu pada naskah/skrip yang mempunyai blocking.
3.     Cutting by Narration
Cutting by narration ini perpindahan gambar yang mengikuti narasi naskah. Bisa juga mengikuti sang naratornya.
4.     Cutting by Rhythm
Cutting by rhythm perpindahan gambar yang didasarkan pada beat dan tempo. Perpindahan ini biasannya disertai atau mengikuti ketukan, suara music (sound effect) dan bierama yang menyetarai adegan tersebut.
5.        Intercutting Editing dan Editing Analitis
Intercutting editing disebut juga dengan editing intercut yang melakukan pemotongan video yang dilakukan secara bersamaan di tempat yang sama. Sedangkan editing analitis itu sendiri merupakan teknik editing yang melibatkan video/gambar yang memiliki ukuran yang berbeda. Itulah jenis-jenis video editing yang perlu kamu tahu sebelum mempelajari secara teknis. Untuk teknis penggunakan jenis editing tersebut, kamu bisa belajar belajar langsung dengan video editor yang sudah berpengalaman. Karena di internet ulasannya masih terbilang sedikit. Setidaknya ulasan artikel ini memberikan gambaran dan memperkenalkan editing video.
(Berbagai sumber : google.co.id, id.wikipedia.org, studiosini.com, mandalamaya.com, staronedigital.com, dan lain-lain)

Untuk lebih jelasnya silahkan download materi kuliah dan tutorialnya.di
Untuk Materi Audacity bisa klik disini : Audacity

Dan Contoh hasil multimedia dan animasi :
Password .rar/.zip : ‘www.jalaludinweb.wordpress.com


No comments:

Post a Comment