Tuesday, April 26, 2016

Lulusan Kampus Hanya 7 Persen …

Indonesia Belum Siap Hadapi MEA

CIKARANG PUSAT – Dalam menghadapi MEA ini Indonesia belum mempersiapkan secara total, sudah tahu ada ancaman, namun tidak menyiapkan ke mana arahnya. Pada saat MEA tersebut, akan tercipta integrasi 10 negara Asia Tenggara dalam suatu kawasan ekonomi eksklusif, salah satunya mencetak 21.880 tenaga kerja industri terampil dan kompeten untuk menghadapi persaingan di sektor industri.
Dosen Profesional IT dan Manajemen Kampus STMIK MIC Cikarang, Asep Jalaluddin mengatakan secara umum ada dua bidang yang jadi fokus. Pertama, bidang perdagangan barang dan bidang perdagangan jasa.
“Tantangan bidang jasa lebih berat ketimbang barang, Apalagi kita dihadapi pada SDM yang minim dan jumlah pengangguran yang terselubung, juga rendahnya jumlah wirausahawan baru,” jelas Asep kepada KBE
Asep juga menambahkan, pekerja Indonesia juga didominasi oleh pekerja tak terdidik sehingga produktivitas tenaga kerja menjadi rendah.Selain itu juga ketidaksesuaian antara lulusan perguruan tinggi dengan kebutuhan pasar tenaga kerja.
Dia menjelaskan, Indonesia menempati peringkat pengangguran tertinggi dari 10 negara anggota ASEAN. Bahkan berdasarkan data dari ASEAN Productivity Organization (APO), dari 1000 tenaga kerja Indonesia, hanya 4,3 persen yang terampil. Sedangkan Philipina, 8,3 persen, Malaysia, 32,6 persen dan Singapura, 34,7 persen, Tragisnya, tenaga kerja Indonesia didominasi  lulusan SD (80 persen) dan hanya 7 persen lulusan Perguruan Tinggi …

Untuk lebih detailnya silahkan baca sumber di bawah ini !

1 comment:

  1. Innalilahi wainnaa ilaihi roojiun. Telah meninggal Bpk dr. Asep Jalaludi,STP . Semoga ilmu-ilmu yg beliau sampaikan menjadi pahala jariyah yg tak terhingga.

    ReplyDelete